Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Krisis Suriah kini berdampak jauh melampaui batas-batas geografisnya. Di Bahrain, kekhawatiran akan penyebaran ekstremisme dan bangkitnya fanatisme sektarian semakin nyata, terlebih dengan meningkatnya jumlah warga naturalisasi yang membawa ideologi keras.
Menurut Mir’at al-Bahrain, pengalaman masa lalu Bahrain dengan keterlibatan warga negaranya dalam perang Suriah, termasuk keterlibatan tokoh seperti Adnan al-Ar’our, menjadi pengingat akan potensi bahaya konflik Suriah yang dapat menyulut ketegangan di dalam negeri.
Kehadiran ribuan pendatang yang diberi kewarganegaraan dan cenderung membawa nilai-nilai radikal dinilai sebagai ancaman serius terhadap stabilitas sosial—bukan hanya bagi Syiah, tetapi juga komunitas Sunni lokal.
Pengamat memperingatkan bahwa ini bukan sekadar isu wacana, tapi ancaman riil yang menuntut respons bijak dan preventif dari pemerintah Bahrain, termasuk peran media dalam menjaga kohesi sosial dan mencegah hasutan sektarian.
Your Comment